Isi Artikel Utama

Abstrak

Pada akhir tahun 2019, terjadi wabah penyakit Covid-19 yang pertama kali ditemuka di Cina lalu menyerbar ke seluruh dunia, data yang di ambil dari dashboard WHO mengenai statistik kasus Covid-19, indonesia tercatan per tanggal 25 Mei 2023 kasus yang terkonfirmasi mencapai 6.799.760 dan orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 mencapat 161.646. karena itu indonesia mengadakan kebijakan new normal dimana masyarakat masih dapat melakukan aktifitas tapi harus mematuhi protocol kesehatan. Dengan kemajuan teknologi saat ini banyak media yang dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat, salah satunya media game dengan teknologi augmented reality yang dimana gaame dapat digunakan sebagai bentuk hiburan dan juga pengguna dapat mempelajari setidaknya bentuk virus corona. Metodoloi yang digunakan untuk merancang game Basmi Corona adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan beberapa tahapan, yaitu: concept, design, material collecting, assembly, testing, distribution. Hasil dari penelitian ini adalah game Basmi Corona dengan augmented reality berbasis android yang dibuat dengan unity engine sebgai bentuk hiburan dan juga terdapat edukasi mengenai pengenala Covid-19.

Kata Kunci

Augmented Reality Game Multimedia Development Life Cycle Covid-19

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. Mulyani, Y. Septiana, dan R. Burhanuddin, “Rancang Bangun Game Basmi Corona dengan Augmented Reality Berbasis Android”, Jurnal Algoritma, vol. 20, no. 2, hlm. 274-283, Okt 2023.

Referensi

[1] Yelvi Levani, Aldo Dwi Prastya, and Siska Mawaddatunnadila, “Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi,” Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, vol. 17, no. 1, pp. 44–57, 2021.
[2] “WHO Coronavirus (COVID-19) Dashboard | WHO Coronavirus (COVID-19) Dashboard With Vaccination Data.” https://covid19.who.int/ (accessed May 31, 2023).
[3] K. Perencanaan et al., “Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia,” Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, vol. 4, no. 2, pp. 240–252, 2020, doi: 10.36574/jpp.v4i2.118.
[4] R. Arpiansah, Y. Fernando, and J. Fakhrurozi, “Game Edukasi Vr Pengenalan Dan Pencegahan Virus Covid-19 Menggunakan Metode MDLC Untuk Anak Usia Dini,” Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), vol. 2, no. 2, p. 88, 2021.
[5] R. Ramadan and Y. Widyani, “Game development life cycle guidelines,” in 2013 International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems, ICACSIS 2013, IEEE Computer Society, 2013, pp. 95–100. doi: 10.1109/ICACSIS.2013.6761558.
[6] L. G. Lamonge, X. N. B. Najoan, and B. A. Sugiarso, “Rancang Bangun Aplikasi Game Augmented Reality Permainan Tradisional Sulawesi Utara Dodorobe,” 2017.
[7] R. E. Fitriyani and S. Nita, “Implementasi Game Edukasi ‘BaCovi’ Basmi Covid Berbasis Android dengan RPG Maker Engine,” Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENATIK), 2021.
[8] R. K. Putra and P. Simanjuntak, “Perancangan Game Edukasi Covid-19 Berbasis Godot Engine Dengan Metode MDLC,” JURNAL COMASIE, vol. 06, no. 03, 2022.
[9] Edora and M. Amin, “Game Edukasi Pencegahan Covid-19 Berbasis Android Untuk Usia 6-35 Tahun,” Jurnal SIGMA, 2022.
[10] S. Saksenai, A. Budiman, and W. Apriandari, “Model Aplikasi Pembelajaran Pengenalan dan Pencegahan Covid-19 Berbasis Game Edukasi,” Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2021.
[11] Mustika, “Rancang Bangun Aplikasi Sumsel Museum Berbasis Mobile Menggunakan Metode Pengembangan Multimedia Development Life Cycle (Mdlc),” Jurnal Mikrotik, vol. 8, no. 1, pp. 1–14, 2018.
[12] M. Menard, B. Wagstaff, and E. Smith, Game development with Unity Second Edition, 2nd ed. Boston, MA 02210: Cengage Learning PTR, 2015.